MEMBACA SEJARAH TOGEL NUSANTARA

Togel gelap, juga dikenal sebagai “togel”, adalah salah satu jenis perjudian yang sudah lama ada di Indonesia dan disukai banyak orang. Permainan ini terus memberikan sensasi unik bagi para pemainnya.

Tidak mengherankan bahwa permainan ini digemari oleh hampir seluruh masyarakat karena aturannya yang mudah dipahami. Selain itu, dengan hadirnya internet, semakin banyak situs judi online yang menawarkan permainan togel melalui internet.

Bagi mereka yang menyukai judi, tidak akan lengkap jika tidak mengetahui sejarah masuknya permainan ini ke Indonesia. Jika Anda tertarik, langsung lihat ulasan di bawah ini.

Togel Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Lotre jenis ini pertama kali muncul di Indonesia selama pemerintahan kolonial Belanda. Pada saat itu, togel dianggap sebagai hiburan dan bagian dari pasar keuangan yang dapat dikenakan pajak oleh pemerintah Belanda. Kebutuhan kas VOC yang cukup besar untuk mempertahankan kekuasaan di Nusantara mendasari penarikan pajak ini.

Saat itu, semua orang diperbolehkan bermain togel, baik bangsawan, pribumi, atau kolonial. Togel berkembang ke pelosok desa karena kecintaan masyarakat yang terus meningkat.

Togel pun mulai mengalami kesulitan sejak Indonesia memperoleh kemerdekaan, dan pada akhirnya menjadi aktivitas yang dilarang. Permainan yang melibatkan taruhan ini dianggap memiliki efek yang merugikan dan negatif.

Di bawah pemerintahan Soekarno, perjudian togel dilarang. Pada saat itu, permainan ini dianggap merusak etika negara dan harus dihapuskan. Pemerintah Indonesia melarang semua jenis perjudian karena dianggap merusak moral anak bangsa melalui Peraturan Presiden No. 114 tahun 1965.

Kebijakan ini menyebabkan banyak tempat perjudian tutup. Soekarno sangat menentang penyebaran judi dan togel di masyarakat. Meskipun demikian, masyarakat kala itu tetap memainkan togel secara rahasia.

Kebijakan berubah secara dramatis ketika Orde Baru menggantikan Orde Lama. Karena kebutuhan dana besar untuk pembangunan, perjudian dan togel dilegalkan di masa kepemimpinan Soeharto.

Di masa sekarang, togel diatur oleh lembaga pemerintah seperti pemda dan pemerintah pusat. Namun, di era ini, togel dianggap sebagai kupon olahraga berhadiah yang dilisensikan pemerintah daripada permainan judi. Kebijakan ini bertahan cukup lama meskipun banyak golongan menentangnya.

Pemerintah harus memikirkan cara yang masuk akal untuk mendapatkan sumber keuangan yang banyak secara legal dan cepat karena, sebagai negara yang baru saja merdeka, memerlukan banyak uang. Kemudian mereka mengeluarkan Lotto, juga dikenal sebagai Lotere Totalisator, pada tahun 1968.

Lotre jenis ini hampir mirip dengan togel yang biasa dimainkan. Lotre yang dijual adalah kupon undian berhadiah yang sangat disukai masyarakat saat itu. Jumlah uang yang diperoleh dari penjualan Lotto ternyata cukup untuk menutup kekurangan dana untuk menyelenggarakan PON.

Sebelum itu, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin bahkan telah memberlakukan kebijakan pelegalan judi dan togel di wilayahnya. Menurutnya, judi dan togel dapat menghasilkan pajak daerah yang cukup tinggi, yang akan memungkinkan Jakarta untuk melakukan pembangunan dengan cepat.

Sementara itu, pemerintah pusat mengadakan beberapa jenis kupon berhadiah yang paling terkenal, termasuk SDSB (Sumbangan Dermawan Sumbangan Berhadiah) dan undian Porkas. Keduanya memiliki kesamaan, yaitu orang membeli kupon undian dan kemudian dapat mendapatkan hadiah dari kupon tersebut.

Pada masa itu, togel memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh negara. Pemerintah mengumpulkan ratusan miliar rupiah dari keuntungan togel. Jumlah ini mungkin bernilai puluhan atau bahkan ratusan triliun dalam mata uang saat ini.

Sebagian besar uang yang dihasilkan dari pajak togel akan didistribusikan ke lembaga negara yang menangani bidang sosial, olahraga, dan beberapa departemen lainnya. Sayangnya, uang yang seharusnya untuk memacu pembangunan malah raib entah ke mana karena pengelolaan dana yang tidak jelas dan dugaan korupsi di badan pemerintah terkait.

Setelah peristiwa ini terjadi, sejumlah organisasi yang sejak awal menentang kebijakan ini mulai mendapat angin dan semakin keras meneriakan pelarangan perjudian secara keseluruhan. Selain dimotori oleh organisasi keagamaan seperti MUI, mahasiswa mulai mendukung gerakan anti perjudian di berbagai tempat.

Protesta yang semakin meningkat bahkan sempat membuat ibukota menjadi panas. Dalam demonstrasi yang dilakukan oleh orang-orang yang frustrasi dengan kelambanan keputusan pemerintah, kios penjual kupon undian SDSB dan sejenisnya bahkan dibakar.

Setiap jenis undian pemerintah mulai dihentikan, lambat tapi pasti. Setelah reformasi, pemerintah tampaknya tidak lagi tertarik untuk mengumpulkan dana melalui undian semacam itu atau malah melegalkan perjudian secara keseluruhan. Itu benar; perjudian secara keseluruhan dilarang di Nusantara.

Bagaimana dengan mereka yang tetap tertarik bermain togel? Namun, beberapa orang sudah terbiasa melakukannya sebagai hobi dan tidak mau berhenti. Kenyataannya, masih ada banyak orang yang secara rahasia menjual kupon undian ini.

Setiap penjual kupon biasanya memiliki bandar untuk digunakan sebagai acuan. Bandar Singapura biasanya menangani kupon togel Indonesia, jadi jika bandar Singapura mengumumkan empat digit angka tertentu, pembeli togel Indonesia yang menebak dengan benar akan mendapatkan hadiah yang telah ditetapkan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kemajuan internet membuat segalanya menjadi lebih mudah. Penikmat togel sekarang dapat melanjutkan hobi mereka dengan lebih banyak pilihan bandar togel.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *